Jumat, 28 Maret 2014

Late Post - The Meeting

Sebenarnya sudah banyak yang ingin dipost di blog dari awal Januari ini. Hanya saja karena awal Januari masih ada Ujian Akhir Semester dan pergantian kepengurusan HMJ jadi saya jarang buka blog. Sekalinya buka internet ya buat melanglang buana ke situs yang macem2 deh.. Dan mulai tanggal 14 Januari saya sudah libur sebenarnya tapi entah kenapa saya masih ingin menghabiskan waktu beberapa hari di Jogja sebelum pulang ke kampung  halaman (?), bukan, lebih pada tempat saya pulang, ehm, tepatnya tempat saya tinggal satu keluarga saya di sebelah barat provinsi Jawa Tengah. Dan ya walaupun saya beberapa hari liburan di Jogja, ndekem di kos-kosan tapi saya tidak menyentuh sama sekali blog saya. Malas, itu alasan besar saya. Haha... jangan ditiru dan bagaimana sifat saya yang satu itu sangat susah dihilangkan ^^.  Nah setelah agak bosan liburan di Jogja karena ada hal yang mengganggu saya, jadi saya pulang ke rumah saja deh dan juga karena akan ada acara Universitas Fair di kota saya, Purbalingga, dimana saya diharuskan datang oleh teman saya dengan alasan reuni, ya akhirnya saya pulang di hari pertama Universitas Fair dilangsungkan.
FYI, Universitas Fair ini sudah menginjak tahun kedua, Universitas Fair merupakan wadah bagi Universitas-Universitas tempat para pemuda dari Purbalingga menimba ilmu, untuk mempromosikannya kepada masyarakat luas terutama siswa-siswi SMA/SMK/MA. Pada tahun pertama saya sudah menjadi tim dalam pelaksana jadi tahun ini saya datang sebagai pengunjung saja. Saya datang ke Universitas Fair pada hari kedua atau hari terakhir pelaksanaan, hanya beberapa teman satu angkatan saya selama SMA yang berhasil saya temui karena ternyata Universitas Fair sangat ramai saat hari pertama, sedang untuk hari keduanya yah lumayan ramai kalau boleh dibilang tapi terkesan sepi.
Karena untuk stand UGM digabung satu tempat sama universitas lain yang sama-sama dari Yogyakarta dan disana hampir sebagian besar adek-adek angkatan tahun 2012 sama 2013 ya sudah lah, saya berakhir dengan kekacauan yang teman-teman angkatan saya buat.
 (Saya, Febi, Vian, Anas)
(Dika, Eno, Okta, Mamo)

(Dika, Akrom, Hari, Mamo, Okta, Nanda, Donny, Leli, Tyas, Saya, Vian)

Dan setelah nggak jelas apa yang dilakukan teman-teman saya, akhirnya saya menyambangi stand STAN soalnya ada kakak saya. Saya kira, saya hanya akan say hi ngobrol sana-sini sebentar terus pulang, tapi ternyata selain kakak saya yang memang saya niatkan untuk bertemu ternyata ada kakak saya yang satunya, yang membuat saya kaget dengan kehadirannya sudah sedari pagi dia membusuk bersama kakak saya.
Sebelum menyambangi kakak saya, di kerumunan teman-teman satu angkatan saya, saya bertemu dan ngobrol dengan teman-teman cukup dekat (saya rasa). Dan hati saya membuncah karena di awal saya mendekati stand, saya disambut langsung oleh dua kakak saya, kyaaaa.... Moment yang sangat amat langka dan spesial karena moment itu terakhir kali sebelum ini mungkin hampir 4 tahun silam. Dan rencana awal saya berubah, saya bertahan di stan itu berbaur dengan teman-teman dari STAN sampai akhir acara, bantu-bantu beberes juga. Dan kerjaan saya di stand itu hanya dibully dan ngerecokin kakak-kakak saya di sana. Sangat susah cari moment seperti ini lagi dan penyesalan yang datang belakangan adalah saya tidak memanfaatkan waktu dan moment yang ada untuk foto-foto lebih banyak. Hanya satu foto saja yang berhasil diabadikan, dan jujur saja saya sangat suka foto itu tapi juga tidak terlalu menyukainya karena wajah saya di sana terlihat menyeramkan. Ah! Ya, saya menyesal. Bahkan saya tidak mengambil foto saya dengan dua kakak saya itu. Ya sudah lah, kalau memang ditakdirkan, suatu saat nanti saya pasti punya foto kami bertiga kok. Walaupun entah kapan. Ya, semacam ikrar janji pada diri sendiri, walaupun nantinya atau sebentar lagi benar-benar akan totally dipisahkan dengan jarak, kesibukan sendiri-sendiri, yang membuat saya sadar, kalau dunia kami sekarang amat sangatlah berbeda, kami pasti bisa untuk masih menjaga komunikasi kami. Ya, saya janji pada diri saya sendiri!!
(Mas Budi, Mas Bara, Saya, Mas Angga, Mas Yoko)




"Kalau memang takdir, pasti besok bertemu lagi, kok."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar